Polres Mamuju Tengah Gelar Operasi Marano 1 Hingga 14 Maret 2022 1

Mamuju Tengah - Mulai tanggal 1 hingga 14 Maret 2022, Polres Mamuju Tengah akan menggelar Operasi keselamatan Marano. Operasai ini dilaksanakan di seluruh indonesia.Pelaksanaan operasi Marano ditandai dengan dilaksanakannya Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Marano 2022 yang dilaksanakan di halaman Mapolres Mamuju Tengah Jl. H. Aras Tammauni Benteng Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (1/3/2022).

Apel tersebut dipimpin oleh Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Amri Yudhy S dan dihadiri peserta Apel yakni Koramil 1418-04 Budong budong 1 Pleton, Satpol PP 1 Pleton, Dinas Perhubungan 1 Pleton, Dinas Kesehatan 1 Pleton, Dinas BPBD 1 Pleton dan Dinas Tramtiblinmas 1 Pleton.

Baca juga: Kapolres Pimpin Serah Terima Jabatan Kapolsek Topoyo

Hadir pula Wakapolres Mamuju Tengah, Kompol Haeruddin, Sekda Mamuju Tengah, H. Askary Anwar, Perwira Penghubung Mamuju Tengah, Letkol inf. Andi Aras R, Kadis Distrantib, H. Samsir, Kadis Kesehatan, Setyo Bero, Kadis Perhubungan, Sigit Dwi Hastono, Kepala BPBD Mamuju Tengah, Bahtiar, Para PJU Polres Mamuju Tengah dan Para Kapolsek Jajaran Polres Mamuju Tengah.

Dalam amanatnya, Kapolres menyampaikan, Polri telah menetapkan kalender operasi keselamatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz Lakukan Tindakan Tegas ke Pimpinan KKB Ndeotadi Toni Tabuni Karena Melawan saat Ditangkap

Operasi keselamatan tahun 2022 merupakan operasi cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang idul Fitri 1442 H ditengah mewabahnya Covid-19.

“Dengan mengutamakan cara bertindak persuasif humanis terhadap pelaku pelanggar lalulintas dan protokol kesehatan, operasi kepolisian mandiri kewilayahan keselamatan 2022, dilaksanakan selama 14 hari dimulai tanggal 1 hingga 14 Maret 2022, secara serentak di seluruh Indonesia, ” kata Kapolres.

Baca juga: Kapolri Minta Vaksinasi Booster untuk Lansia Dimaksimalkan

“Selain tindakan teguran, juga dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi secara masif tentang disiplin dalam berlalulintas, penerapan protokol kesehatan, wilayah tempat kerumunan massa, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan massa, ” imbuhnya.